Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Mei 2020
Via :
Whatsapp
Pukul :
13.30-15.30
Pemateri :
Fakhrullah Samuddin
Moderator :
M. Abdu Hafiz
Ekonomi
berasa dari Bahasa Yunani
Oikos artinya Rumah
tangga dan Nomos artinya aturan
Ekonomi
adalah aturan yg dibuat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Ekonomi berasal
dari Abad 17 dari John Adam Smith yaitu Bapak Ekonomi.
Ekonomi Versi Islam.
Islam
adalah Agama yg sempurna dan diridhoi artinya Islam memiliki aturan aturan yang
sempurna. Islam Sudah berekonomi sebelum Bapak Ekonomi (John Adam Smith).
Dahulu,
Nabi Adam turun ke bumi sudah memenuhi rumah tangga dengan cara alami yaitu
memetik buah atau bertani bahkan berburu hewan. Mungkin Berburu hewan adalah
cara yg sedikit berbahaya oleh karena itu kita mencoba menjinakkan hewan
tersebut yg disebut dengan Berternak. Dahulu dalam hasil panenya berlebih maka
terjadi Barter
Barter
atau pertukaran barang itulah namanya perdagangan pada saat itu. Perdagangan
ini berlangsung pada zaman nabi Adam, Ibrahim dan sebelum Nabi Muhammad dengan
Adil dan ridho. Pada zaman itu pasti ada yg pandai Bertani, berternak, Kayu dan
besi. Dari berbagai jenis Barang itu bisa ditukarkan atau barter dengan Adil
tanpa ada patokan harga. Allah memperboleh kan Jual beli dengan halal bukan
Dzolim oleh karena itu Allah melarang Riba terhadap kaum Yahudi.
Pada
Zaman itu Barter pernah terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap
penimbangannya..
Ketika
Rasulullah hadir menyampaikan Islam dan Aturan Allah mengenai Syariat. Syariat ini bukan hanya Ibadah saja, tapi
syariat tentang pertukaran barang.Islam tidak menyebut dengan Ekonomi tetapi
Muamalah. Muamalah adalah syariat
Islam yang mengatur hubungan antara manusia dengan manusia lainnya.
Contoh
kasus, Saya Selaku pedagang sedang ada yg membeli kita haru melayaninya.
Terjadilah jual beli. Ketika Umat Islam menjalankan muamalah sesuai Syariat,
Allah menjamin kemakmuran bagi pendirinya.
Dimasa
Khalifah Ummayyah, Khulafaur Rasyidin kemudian Abbasiyah serta turki Usmani
merupakan zaman kejayaan Islam. Namun melihat sejarah kembali dengan saat ini,
umat Islam yg mencoba memisahkan dirinya dengan muamalah dan memasuki fase baru
ketika Terjadi Hegemoni Revolusi Industri Prancis dan Inggris perlahan lahan
meninggalkan konsep muamalah dan menggunakan konsep Adam Smith. Konsep Adam
Smith menyimpang dari Muamalah, banyak mengakomodir Ekonomi.konsep yg dimana
Modal yg sedikit dan untung sebesar besarnya itu seperti konsep Riba. masih Ingat ? Dengan sejarah Maluku ,
Pahlawan Pattimura (pahlawan Nasional)
melawan Belanda yang dimana pada saat itu Belanda menghargai hasil panen
mereka dengan Kertas Cap pose. Sebenarnya mereka membutuhkan Barter bukan
kertas tersebut. Kertas tersebutlah dinamakan mata uang. Pattimura merasa apa
yg diberikan Belanda tidak sesuai dengan Hasil panen.
Muncullah
Beberapa pemikir Ekonomi Islam seperti Muhammad
Abduh dan Rasyid Ridla yg mencoba memberi kontribusi. Agar penyimpangan
ini ada unsur Islam dan umat Islam menerimanya.
Ekonomi
Islam diterapkan kembali pada abad 19 dan abad awal 20.
Posting Komentar